Program Nestlé Indonesia dan BKKBN telah berjalan sejak Agustus hingga Desember 2022 di Desa Gintungkerta dan Kelurahan Karawang Kulon. (Foto: Nestle Indonesia)
Program Nestlé Indonesia dan BKKBN telah berjalan sejak Agustus hingga Desember 2022 di Desa Gintungkerta dan Kelurahan Karawang Kulon. (Foto: Nestle Indonesia)
Karawang, KABARE.ID – Sebagai kelanjutan dari Program DASHAT, hari ini Nestlé Indonesia bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar lokakarya bersama mitra – mitra lintas sektor seperti Pemerintah, Ahli Gizi, dan komunitas.
Program DASHAT yang diinisiasi oleh Nestlé Indonesia dan BKKBN telah berjalan sejak Agustus hingga Desember 2022 di Desa Gintungkerta dan Kelurahan Karawang Kulon.
Program ini memfokuskan kegiatan untuk penyediaan makanan bergizi dan susu fortifikasi sebanyak 3 kali seminggu, yang diberikan kepada 85 Balita selama 3 bulan dengan membuatkan Dapur Bersama yang dikelola bersama kader.
Setelah berjalan selama tiga bulan, Program DASHAT memberikan hasil dan dampak yang positif, di mana status gizi anak balita mengalami peningkatan dan mendorong perubahan pola gaya hidup.
Jika dilihat berdasarkan data tinggi badan menurut usia (TB/U), maka jumlah anak dengan kondisi stunting berat (severe stunting) mengalami penurunan yang signifikan sebanyak 23%; sementara berdasarkan berat badan menurut umur (BB/U), jumlah anak dengan berat badan sangat kurang (severe underweight) mengalami penurunan sebanyak 17%.
“Sebagai salah satu mitra BKKBN, kami terus terbuka untuk bentuk inovasi dan kolaborasi yang dapat mendukung anak lebih sehat, sejalan dengan program global kami, Nestlé Dukung Anak Lebih Sehat,” ujar Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs Nestlé Indonesia.
Lebih lanjut Sufintri mengemukakan secara singkat hasil dari program DASHAT ini memberikan hasil cukup signifikan, dengan tingkat kecukupan energi meningkat dari 77.6% menjadi 89.0%; 153.4% menjadi 187.9% untuk protein; 80.6% menjadi 97.5% untuk lemak; dan 67.3% menjadi 75.5% untuk karbohidrat.
Peningkatan asupan juga terjadi pada Zat besi, Zink, dan Kalsium; hal ini disebabkan kontribusi dari susu yang telah difortifikasi dan diberikan sebagai makanan tambahan dalam Program DASHAT. (*)
Comments 0