London, KABARE.ID – Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London menerima kunjungan dari para mahasiswa Universitas Middlesex, (25/1) dalam rangka kegiatan pelatihan Wayang dan Gamelan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Indonesia Goes to Campus yang diusung KBRI London.

Pelatihan ini merupakan bagian dari mata kuliah Music and Culture (MUS2015) yang diampu oleh Dr. Hwee-San dan diikuti 18 mahasiswa dari jurusan Music and Arts, Fakultas Arts and Creative Industries, Universitas Middlesex.

Melalui kegiatan ini, para mahasiswa di Middlesex University berpartisipasi dalam pengenalan Gamelan dan Wayang secara langsung bersama Sarah Stuchfield, seorang seniman Inggris yang mencintai budaya Indonesia.

“Kegiatan ini sangat menyenangkan. Saya sangat senang bisa kembali ke KBRI London dan bermain gamelan yang indah bersama mahasiswa. Terima kasih kepada pihak KBRI London yang telah mengizinkan kami untuk menggunakan fasilitas gamelan. Mahasiswa kami sangat menikmati kuliah umum ini. Saya merasa terhormat dan terima kasih banyak,” ujar Sarah Stuchfield, dikutip dari laman Kemendikbudristek, Senin (6/2/2023).

Elly Young salah satu mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan merasakan suasana kelas yang nyaman dan kondusif saat pelatihan.

“Saya juga suka menari, jadi baru mempelajari kalau belajar gamelan hitungan iramanya mirip tarian. Saya senang sekali bisa mempelajari hal baru, seperti sejarah gamelan dan wayang-wayang dari Indonesia. Menurut saya kelas ini dapat menjelaskan sejarah dan budaya Indonesia dengan sangat baik. Karena sudah mempunyai pengetahuan tentang Indonesia, saya jadi lebih menghargai gamelan,” jelas Elly.

“Dibandingkan dengan musik barat, gamelan dimainkan dengan sikap yang cukup santai, dan saya menyukai suasana saat bermain gamelan. Wayang dan musik gamelan mengingatkan saya pada masa kecil, jadi saya suka sekali. Menurut saya gamelan diajarkan dengan alami” sambung Sonia Caweewat, salah sorang peserta pelatihan lainnya.

Selama lebih kurang dua jam, 18 mahasiswa mempelajari banyak hal mengenai sejarah wayang kulit dan wayang golek, serta belajar bermain gamelan Jawa secara langsung.

Atase Pendidikan KBRI London, Khairul Munadi, menyebutkan bahwa KBRI London akan terus mendukung upaya pengenalan wayang dan gamelan di Inggris dan Republik Irlandia. Diharapkan ke depannya pengenalan dan pembelajaran mengenai wayang dan gamelan dapat semakin diminati di kampus-kampus di Inggris dan Republik Irlandia.

“Kegiatan wayang dan gamelan masuk kampus ini sangat strategis untuk diplomasi budaya,” pungkas Khairul. (Atdikbud London/Andrew Fangidae)

Editor: Denty A./Seno H.